About Me

header ads

RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI DAKWAH

BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Kegiatan dakwah kini tidak hanya dilakukan oleh perorangan, tetapi juga dengan berjamaah, dengan maraknya organisasi dakwah. Dengan maraknya organisasi dakwah, maka dapat dipastikan bahwa keperluan da’i akan sistem informasi dakwah. Dengan adanya SID, kegiatan dakwah akan lebih terarah dan terukur keberhasilannya.

    Melihat gelagat pemakaian teknologi dari ummat, seperti penggunaan telepon sesular, internet (facebook, email, tweeter, blog, web) kegiatan dakwah juga harus mampu memaksilakan media-media tersebut. Para da’i dan aktifis organisasi dakwah harus mampu merencanakan, menjalankan, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan dakwahnya yang berbasis teknologi informasi.

  3. Rumusan Masalah
  4. Dikarenakan luasnya pembahasan tentang Ruang Lingkup Sistem Informasi Dakwah maka penulis memberikan batasan sebagai berikut :
    1. Apa pengertian Sistem Informasi Dakwah ?
    2. Apa saja Ruang Lingkup Sistem Informasi Dakwah

BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Sistem Informasi Dakwah
  2. Sistem Informasi terdiri dari dua kata yaitu system dan informasi. Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang di inginkan. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Jadi, SISTEM INFORMASI adalah:
    1. Suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
    2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan/ pengendalian organisasi.
    3. Suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan treansaksi. (Andi Kristanto, Perancangan system informasi dan aplikainya: 2003)
    4. Kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk nmencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter, 1992)
    5. Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentranformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna (Bodnar dan Hopwood, 1993)
    Kedudukan Sistem Informasi dalam pelaksanaan Dakwah menempati posisi yang signifikan dan strategis mengingat fungsi utamanya yang akan mengelola seluruh data/informasi perkembangan maupun hasil-hasil pelaksanaan kegiatan Dakwah di lapangan. Melalui SID diharapkan akan menjadi sarana yang efektif untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan serta hasil kegiatan program Dakwah secara keseluruhan.

    Pada akhirnya, akurasi data serta informasi yang dihasilkan dari tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambilan kebijakan dan keputusan stakeholders Dakwah dalam rangka perbaikan dan upaya penyempurnaan kinerja program Dakwah. Tingkat validitas dan realibilitas SIM Dakwah sangat bergantung kepada penerapan manajemen data di semua tingkatan pelaku, oleh karena itu untuk menjamin agar pengelolaan manajemen data di semua tingkatan termonitor dengan baik.

  3. Ruang Lingkup Sistem Informasi Dakwah
  1. Data
  2. Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan.

    Data adalah fakta atau apaun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Saat ini data tidak harus selalu dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat tapi bias juga dalam bentuk suara, gambar diam atau bergerak, baik dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Dalam pengembagan system informasi orang banyak terjebak dalam situasi dimana mereka mengumpulkan data terlebh dahulu tanpa tahu informasi yang diperlukan. Dalam menghasilkan informasi kita terlebih dahulu harus tahu bagaimana mengolah suatu data menjadi informasi setelah itu selanjutnya kita harus tahu informai apa yang diperlukan.

  3. Informasi
  4. Informasi adalah sekumpulan data yang telah diambil kembali, diolah, dan digunakan untuk kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar peramalan dan pengambilan keputusan. Dengan kata lain, data adalah bahan mentah informasi.

    Tiga kemungkinan dalam proses peristiwa menjadi informasi
    • Informasi dari hasil pengolahan yang dilakukan oleh seseorang diterima kembali oleh orang yang sama dan selanjutnya beberapa detik kemudian diolah untuk menghasilkan informasi yang lain.
    • Peristiwa tertagkap oleh seseorang, kemudian diberikan kepada orang lain.
    • Proses pengolahan dilakukan dengan menggunakan alat selain otak manusia dan pengolahan yang terjadi mungkin terjadi lebih dari satu kali proses pengolahan walaupun demikian pada akhirnya informasi hasil pengolahan tersebut akan kembali pada manusia.


  • Informasi dan pengambilan keputusan
  • Informasi dan pengambilan keputusan sangat berkaitan Menurut Herbert A, ada tiga tahap pokok :
    • Penyelidikan : mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah di peroleh di olah dan di uji untuk dapat mengidentisifasikan persoalan.
    • Perancangan : mendaftar mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses untuk memehami menghasilakn pemechan dan menguji kelayakan pemacahan tersebut.
    • Pemilihan : memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada pilihan ditentukan dan dilaksanakan.


  • Software yang digunakan
  • Softaware adalah Perangkat lunak atau piranti lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai ‘penterjemah’ perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. Perangkat lunak ini dibagi menjadi 3 tingkatan: tingkatan program aplikasi (application program misalnya Microsoft Office), tingkatan sistem operasi (operating system misalnya Microsoft Windows), dan tingkatan bahasa pemrograman (yang dibagi lagi atas bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan).

    Perangkat lunak adalah program komputer yang isi instruksinya dapat diubah dengan mudah. Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yang sering disebut sebagai device driver), melakukan proses perhitungan, berinteraksi dengan perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya (seperti sistem operasi, dan bahasa pemrograman), dan lain-lain.

    Adapun software yang digunakan untuk membangun system informasi adalah :
    1. Data base management sistem (DBMS) : paket software yang mengelola file-file data base,
    2. Multiplexor : suatu alat yang menggabungkan arus data dari berbagai peralatan pengirim data berkecepatan rendah agar saluran transmisi dapat digunakan dengan kapasitas penuh.
    3. Ring network : jaringan yang dikonfigurasi untuk menyampaikan data dari satu alat kealat berikutnya secara berurutan dalam bentuk cincin, (jaringan cincin).
    4. Complex network : jaringan yang memungkinkan computer-komputer didalamnya mengirimkan dan menerima data dari peralatan lain dalam jaringan.

    BAB III
    PENUTUP

    1. Kesimpulan
    Sistem Informasi dakwah adalah Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentranformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna untuk kepentingan dakwah.

    Ruang Lingkup Sistem Informasi Dakwah Diantara adalah :
    1. Data
    2. Informasi
    3. Informasi dan pengambilan keputusan
    4. Software yang digunakan

    DAFTAR PUSTAKA


    http://arjunajuna8.blogspot.com/2012/06/sistem-informasi-dakwah.html
    http://sitiandriyani.blogspot.com/2010/12/sistem-informasi-dakwah_29.html
    http://adepriatna.wordpress.com/2011/01/10/pengertian-sistem-informasi-manajemen-dakwah/
    http://leztariequ.blogspot.com/2010/12/mengendalikan-sistem-informasi-dakwah.html

    Post a Comment

    0 Comments