About Me

header ads

EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM


BAB I
PENDAHULUAN


  1. Pendahuluan
  2. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an dan al-Hadits serta dalam pemikiran para ulama dan dalam praktik sejarah umat Islam.

    Dalam prosesnya, pendidikan Islam menjadikan tujuan sebagai sasaran ideal yang hendak dicapai dalam program dan diproses dalam produk kependidikan Islam atau output kependidikan Islam, dikatakan bahwa setiap tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuan atau rencana yang telah ditetapkan.

    Untuk mengetahui ketercapaian suatu tujuan kegiatan yaitu evaluasi. Dengan evaluasi, maka suatu kegiatan dapat diketahui atau ditentukan tarap kemajuannya. Berhasil atau tidaknya pendidikan Islam dalam mencapai tujuannya dapat dilihat setelah dilakukan evaluasi terhadap output yang dihasilkannya. Dengan kata lain penilaian atau evaluasi digunakan sebagai alat untuk menentukan suatu tujuan pendidikan dicapai atau tidak. Atau untuk melihat sejauh mana hasil belajar siswa sudah mencapai tujuannya.

  3. Batasan Masalah
  4. Beranjak dari latar belakang masalah di atas, di dalam makalah ini penulis akan membahas tetang Evaluasi Pendidikan Islam.

BAB II
PEMBAHASAN


  1. Pengertian Evaluasi Pendidikan Islam
  2. Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, evaluation, yang berarti penilaian dan penaksiran. Dalam bahasa Arab, dijumpai istilah imtihân, yang berarti ujian, dan khataman yang berarti cara menilai hasil akhir dari proses kegiatan.

    Sedangkan secara istilah, ada beberapa pendapat, namun pada dasarnya sama, hanya berbeda dalam redaksinya saja. Oemar Hamalik mengartikan evaluasi sebagai suatu proses penaksiran terhadap kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan peserta didik untuk tujuan pendidikan. Sementara Abudin Nata menyatakan bahwa evaluasi sebagai proses membandingkan situasi yang ada dengan kriteria tertentu dalam rangka mendapatkan informasi dan menggunakannya untuk menyusun penilaian dalam rangka membuat keputusan.

    Dari Dua pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi yaitu suatu proses dan tindakan yang terencana untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan (peserta didik) terhadap tujuan (pendidikan), sehingga dapat disusun penilaiannya yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan. Dengan demikian evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insedental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu yang terencana, sistematik dan berdasarkan tujuan yang jelas.

  3. Evaluasi dalam Pendidikan Islam
  4. Evaluasi yang dikembangkan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya yang berimplikasikan paedagogis sebagai berikut:
    1. Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang dihadapi. Seperti tercantum dalam QS. Al-Baqarah: 155

    2. Artinya :
      “dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”

    3. Untuk mengetahui sejauh mana hasil pendidikan, wahyu yang telah diaplikasikan Rasulullah SAW kepada umatnya seperti tercantum dalam QS. An-Naml: 40

    4. Artinya :
      “berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab : “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, ia pun berkata: “Ini Termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.

      Juga seperti pengevaluasian Nabi Sulaiman terhadap burung hud-hud, seperti tercantum dalam QS. Al-Naml: 27
      Artinya :
      “berkata Sulaiman: “Akan Kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu Termasuk orang-orang yang berdusta.”

    5. Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat hidup keislaman atau keimanan seseorang, seperti pengevaluasian Allah Swt terhadap Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail putera yang dicintainya. Seperti tercantum dalam QS. As-Shaffat: 103-107

    6. Artinya :
      “tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

    7. Untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dari pelajaran yang telah diberikan padanya, seperti pengevaluasian terhadap Nabi Adam tentang asma-asma yang diajarkan Allah Swt kepadanya di hadapan para malaikat, seperti tercantum dalam QS. Al-Baqarah : 31

    8. Artinya :
      “dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”

    9. Memberikan semacam tabsyîr (berita gembira) bagi yang beraktivitas baik, dan memberikan semacam iqab (siksa) bagi mereka yang beraktivitas buruk, seperti tercantum dalam QS. Al-Zalzalah: 7-8

    10. Artinya :
      “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
    Demikianlah sekelumit pembahasan kami mengenai Evaluasi pendidikan Islam.

BAB III
PENUTUP


  1. Kesimpulan
Dari uraian di atas tentang evaluasi pendidikan Islam dapat ditarik kesimpulan :
  1. Evaluasi adalah suatu proses dan tindakan yang terencana untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan (peserta didik) terhadap tujuan (pendidikan), sehingga dapat disusun penilaiannya yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan.


  2. Evaluasi Pendidikan Islam, yaitu untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang dihadapi, untuk mengetahui sejauh mana hasil pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan Rasulullah SAW kepada umatnya, untuk menentukan klasifikasi atau tingkat hidup keislaman atau keimanan seseorang, seperti pengevaluasian Allah Swt terhadap Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail putera yang dicintainya, untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dari pelajaran yang telah diberikan padanya, seperti pengevaluasian terhadap Nabi Adam tentang asma-asma yang diajarkan Allah Swt kepadanya di hadapan para malaikat, serta memberikan semacam tabsyîr (berita gembira) bagi yang beraktivitas baik, dan memberikan semacam iqab (siksa) bagi mereka yang beraktivitas buruk.
Demikianlah makalah yang dapat penulis uraikan dan dengan rasa penuh kesadaran penulis merasa sangat banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini, maka dari itu dengan rasa lapang dada dan mengharapkan perbaikan ataupun kritik dan sarannya kepada seluruh pembaca.

  DAFTAR PUSTAKA


http://algaer.wordpress.com/2010/05/10/evaluasi-dalam-pendidikan-islam/
http://arminaven.blogspot.com/2011/06/tehnik-evaluasi-pendidikan-islam-fungsi.html
http://belajarbisnisbriliant.blogspot.com/2012/04/evaluasi-dalam-pendidikan-islam.html

Post a Comment

0 Comments